skripsi

Latar Belakang : Stunting saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan prevalensi nasional menurut SSGI sebesar 21,6% dan prevalensi stunting di Kota Cirebon sebesar 17%. Di wilayah kerja Puskesmas Kalijaga Permai, angka kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan mencapai 52,4%. Stunting, disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya asupan gizi, infeksi berulang, sanitasi yang buruk, hingga praktik pengasuhan yang tidak memadai. Salah satu aspek penting dari beberapa faktor tersebut adalah pemenuhan gizi melalui pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat. Pengetahuan ibu mengenai waktu, tekstur, frekuensi serta kandungan gizi MP-ASI dan tingkat pendidikan juga mempengaruhi kemampuan untuk memahami informasi kesehatan dan juga berperan dalam praktik pemberian makan anak. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang MP-ASI dengan tingkat pendidikan ibu terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan. Metode : Penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain cross-sectional dengan jumlah sampel 105 responden yang dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Data dikumpukan melalui kuesioner pengetahuan MP-ASI, data pendidikan ibu, dan pengukuran tinggi badan anak berdasarkan Z-Score WHO. Analisis menggunakan uji chi-square. Hasil : Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu mengenai MP-ASI dengan kejadian stunting (p = 0,001) dan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting (p=0,001).