skripsi

Latar Belakang: Responsive feeding merupakan pendekatan pemberian makan yang menekankan interaksi positif antara ibu dan anak serta kepekaan terhadap sinyal lapar dan kenyang anak. Praktik ini berperan penting dalam mendukung pemenuhan gizi anak secara optimal. Tujuan: Mengetahui hubungan antara praktik responsive feeding dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Winong, Kabupaten Cirebon. Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 168 ibu balita yang dipilih secara total sampling. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner Responsive Feeding Practice Assessment Tool (RFPAT) oleh ibu balita serta pengukuran antropometri (BB/TB) menggunakan z-score WHO. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Mayoritas responden memiliki praktik responsive feeding kategori baik (48,8%). Status gizi balita terbanyak berada pada kategori gizi kurang (50,0%). Hasil uji Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara responsive feeding dengan status gizi balita (r = 0,883; p =<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara praktik responsive feeding dengan status gizi balita. Semakin baik praktik pemberian makan yang responsif, maka semakin baik pula status gizi anak. Intervensi yang berfokus pada peningkatan pemahaman dan penerapan responsive feeding dapat menjadi strategi efektif dalam menurunkan angka malnutrisi pada balita.

Kata kunci: responsive feeding, status gizi, balita, z-score, Puskesmas